Dianaira

Petrichor

Si Pemikir ‘INTP’

3d5ef8bb858e3489f393a44c4609b26d

sumber gambar: https://www.google.com

I’m an INTP person. Agak membingungkan memang, waktu pertama kali ikutan test MBTI saya mendapatkan diri ini adalah seorang INFP tapi setelah ikutan tes kali kedua, ketiga dan keempat terus-terusan dapet INTP. Ya mungkin karena mereka sodaraan dan cuman beda  di huruf antara F dan T doang. Akhirnya, saya meyakini diri saya sebagai pemilik kepribadian INTP.

Perbedaan antara kepribadian INTP dan INFP terdapat pada T (Thinking) dan F (Feelings). Sebelumnya dalam blog, saya pernah membahas soal tipe INFP (baca: Saya INFP)  yang perasa dan mudah menjadi depresi. Nah, kepribadian perasa ini yang terasa sangat bertolak belakang dengan diri saya yang lebih mementingkan logika dan jauh dari kata sensitif (ya, anggaplah saya ini orang dingin dan kurang bisa memahami emosi orang lain). Karena penasaran, akhirnya saya  ikutan tes lagi (online) dan mendapatkan hasilnya sebagai tipe kepribadian INTP, awalnya saya nggak terima karena sudah merasa nyaman sebagai seorang INFP,  lalu saya ikutan tes lagi dan terus-terusan hasilnya INTP -__-.

Ternyata INTP (Introversion, Intuition, Thinking, Perception) adalah tipe kepribadian yang kurang umum dalam populasi dunia, khususnya bagi perempuan. Di antara perempuan INTP menduduki urutan ke-empat paling langka setelah INTJ, ENTJ dan INFJ. Soal ini saya merasa berbangga hati karena barangkali saya termasuk tipe perempuan yang sulit ditemukan karena spesiesnya yang langka, hanya orang-orang beruntunglah yang bisa mengenali dan mendapatkan saya (sekaligus tersiksa karena sulit memahami karakter ini haha).

Sebagai tipe pemikir, INTP menyukai hal-hal yang bersifat teoritis, suka berdiskusi tentang ilmu pengetahuan. Sama seperti tipikal introvert yang penyendiri, INTP sering terlihat sedang melamun padahal sebenarnya dalam otak mereka sedang berpikir keras. Ini adalah kejadian yang sering saya alami, orang-orang sering mendapati diri saya sedang melamun bahkan memergoki saya sedang tersenyum sendiri. Entah mengapa sayapun meng-iyakannya, agak aneh memang tapi dalam otak saya selalu ada 1001 imajinasi yang sulit saya bicarakan dengan orang lain. Sempat saya bertanya pada diri sendiri saya nggak gila kan?

Tidak suka bertemu dengan banyak orang menjadi karakteristik INTP yang lainnya. Mereka cenderung menarik diri, sering enggan untuk membiarkan siapapun masuk ke dalam pikirannya termasuk soal hati. Namun pada saat yang sama seorang INTP juga bisa bersikap ramah jika ada  pembicaraan yang menarik perhatiannya.

Meski bersifat fleksibel dan santai orang-orang kepribadian INTP ini bisa saja bersifat defensif  bila keyakinannya dipertanyakan atau dikritik. Mereka cenderung merendahkan pendapat orang lain karena merasa pemikiran dirinya lah yang paling benar dengan kemampuan analisis yang memang baik.

Kelemahan INTP yang suka linglung meski mampu memfokuskan semua upaya analisisnya dalam ide spesifik, mereka juga sering  mengabaikan topik lain, kadang lupa pada hal-hal yang tidak menarik perhatiannya. Sering menebak-nebak sendiri tanpa mengargumentasikan pendapatnya pada orang lain. Tidak bisa menggambarkan perasaannya dengan mudah, tanpa emosi, tak suka aturan, tidak tepat waktu, penghindar, skeptis, sulit untuk dibujuk, terlihat seperti tidak bahagia, bertindak sesuka hati, berantakan, tidak teroganisir.

Kelebihan INTP memiliki kemampuan analisis yang mengesankan untuk melompat dari suatu ide ke ide yang lain. Jujur dan to the point, tidak suka basa-basi. Objektif tidak melibatkan emosi dalam mengambil keputusan. Imajinatif dan original, pikirannya selalu meproduksi ide-ide. Berpikiran terbuka, biasanya INTP berpikiran liberal ketika ada norma-norma dan tradisi sosial. Antusias, dapat menghabiskan sebagian besar waktunya demi mencari tahu hal-hal yang membuat mereka tertarik, mereka juga akan sangat antusias ketika membahas topik baru dengan orang lain. Suka berfantasi, menghargai keanehan, cerdas, pencari kebenaran, independen, bekerja sangat baik saat sendiri, berorientasi pada masa depan, tidak punya keinginan untuk memimpin dan mengikuti, pemecah masalah dan biasanya brilian dan berbakat, menyukai fiksi-ilmiah.

Kalau soal asmara, INTP termasuk orang yang tidak romantis, namun sangat setia karena mereka tipe yang tidak banyak menuntut. Sedangkan soal pertemanan INTP termasuk tipe pemilih meski memiliki banyak teman, karena mereka hanya suka membicarakan hal-hal yang menarik perhatian saja dan cenderung tak menyukai basa-basi.

Saya rasa semua karakteristik ini ada dalam diri saya, dibandingkan saat menjadi seseorang dengan karakter INFP.  Ya, setidaknya setelah  mengetahui tipe kepribadian INTP ini, saya mampu untuk memahami cara memperlakukan diri sendiri. Memahami apa yang menjadi kekurangan saya juga kelebihannya. Karena saya selalu yakin bahwa, orang yang paling tahu tentang dirimu adalah dirimu sendiri.

Single Post Navigation

8 thoughts on “Si Pemikir ‘INTP’

  1. putri on said:

    Sama banget dengan saya 😀 waktu pertama test ktnya infp disitu mmg lagi agak melow wkwkw, tp waktu lg normal1 test kedua dan ketiga intp hasilnya. Well salam kenal hehe

  2. Deskripsinya sangat tepat tentang sifat-sifat INTP, saya sampai berpikir seperti melihat cerminan diri sendiri. Artikel yang bagus.👍
    Salam dari sesama INTP (Ti Ne Si Fe) 🙂

  3. Dhea on said:

    Penjelasannya sm bgt mba sm saya, sepertinya saya intp… mba biasanya tes online dimana aja, kalau boleh tau?

  4. Radikal Bebas on said:

    Ini… Penggolongan ini… Apakah tidak membatasi segala gerak-gerik kita; misalnya dalam memperbaharui diri, juga menentukkan pilihan? Saya kira penggolongan ini hanya memuat tendensi, akan tetapi saya khawatir bahwa penggolongan macam ini dapat membuat diri menjadi terbelenggu.

    Misal aku INTP (aku yakini bahwa aku INTP). Aku melihat ada yang mengatakan bahwa kelemahan INTP adalah peragu, sedang aku ingin menentukkan pilihan dengan yakin, dengan sadar, dan dengan kemauan sendiri tentunya.

    Kiranya, bagaimana membuat diri kita tidak terbelenggu atas penggolongan ini? Mohon atas jawaban saudari. Terimakasih.

    • Kalau saya menjadikan MBTI ini untuk mengenali diri sendiri, misalnya saya ini peragu maka yang harus saya lakukan adalah yakin pada diri sendiri atas pilihan saya apapun resikonya ☺️

  5. Verena Lee on said:

    Parah si ini saya bgt. Kadang suka berharap orang tau apa yang saya rasakan, apa yang saya pikirkan ketika saya sedang asik dengan dunia saya sendiri sementara mereka menganggap saya orang yang aneh. Apalagi saya perempuan, orang2 selalu menganggap saya perempuan yang cuek, tidak peka, bahkan cenderung judes dan sombong, padahal saya tidak pernah bermaksud sombong. Mereka selalu menganggap saya aneh karena saya selalu lebih suka membaca buku, seni, dan menyendiri ketimbang belanja, bergaya layaknya anak remaja lainnya. Setelah tes beberapa kali saya baru tahu saya bertipe INTP, dan termasuk langka, terjawab semua pertanyaan saya selama ini. 🙂

  6. Phi on said:

    akhirnya ketemu juga sama orang yg senasib. seneng sih jadi manusia langka di bumi. tapi susah juga untuk berbaur saat nggak ada org yg benar2 paham tentang isi pikiran kita. cenderung dingin dan bodo amat sama org yg suka caper sama kebanyakan basa basi yang basi. cuma bisa ngomel dalam hati jangan sampai kata sarkasme keluar dr mulut :’)

Leave a reply to Radikal Bebas Cancel reply